Jumat, 09 Juli 2010

hidup itu memilih

jika memang hidup memilih,kenapa saya tidak terlahir sebagai orang inggris,meureun ayeuna urang ganteng jangkung bodas
jika memang hidup memilih,kenapa saya tidak terlahir sebagai orang kaya ,meureun ayeuna di imah urang aya morris, vw,bmwr25.lambretta, vespa 90ss
jika memang hidup memilih,kenapa saya tidak terlahir sebagai orang pinter,disaat ujian ada yang meminta contekan saya bisa bilang "mau pintar makanya belajar" bukan sebaliknya seperti sekarang,dan tentunya di beliin sepatu hahahahaa
jika memang hidup memilih,kenapa harus ada matematika dan fisika

Kamis, 08 Juli 2010


Entah kenapa dengan sikura-kura. memang sedikit brengsek akhir-akhir ini, tak bersemangat dan susah dinyalakan. Mungkin sindrom dari kesepian. semenjak tidak pernah kembali mengantarkan si "adinda" pulang ke asrama kura - kura tak pernah lagi semangat, kadang digas tiba tiba ilang gasnya, kadang bensin tiba tiba jadi boros, kadang minta jajan permen, kadang minta kopi hitam, kadang minta roko, kadang kadang-kadang, kadang uwanya "adinda". bulak balik bulak belok pergi kegempol untuk diservice dan itu cukup besar merogoh KOCEK (hahahahaahhahaha). Padahal si brengsek kura-kura ini tiap malam selalu diajak ngobrol, dibuatin kopi item, tetapi selalu sama gapernah diwaro BRENGSEK akar 4 memang itu vespa.
mungkin lain ceritanya kalo nanti si "adinda" pulang ke bandung dan si brengsek kura-kura bisa nganterin lagi pasti kembali bersemangat. "adinda" cepat kembali kebandung ya :P

film yang wajib ditonton


Dengan setting tahun ’79 di Inggris, Paul Carty (Nicky Bell) adalah remaja berusia 19 tahun yang gemar menghabiskan uangnya untuk pertunjukan musik, piringan hitam, tempat hiburan malam dan sepak bola. Awalnya Carty adalah remaja baik-baik yang dekat dengan adik perempuannya sejak sang ibu meninggal. Di sebuah pertandingan sepak bola, ia bertemu Elvis (Liam Boyle), seorang anggota The Pack, geng yang terdiri dari para remaja yang gemar berkelahi, yang dipimpin oleh seorang pria setengah baya. Carty sulit memasuki geng tersebut, karena penampilannya yang dianggap tidak mengikuti mode dan ia bukan siapa-siapa. Elvis berubah pikiran ketika ia melihat Carty masuk ke sebuah pub tanpa mengantri dan ia ternyata berteman dengan vokalis band yang sedang manggung di tempat itu. Sejak saat itulah Elvis mengajak Carty turut bergabung dengan The Pack, dan memulai perkelahian dan kericuhan dengan berbagai orang di berbagai kota. Film ini sarat oleh soundtrack yang keren, termasuk di antaranya Joy Division, Ultravox, Human League dan The Cure.